Investasi Jangka Pendek
Investasi Jangka Pendek
Dalam dunia keuangan, investasi merupakan salah satu cara yang populer untuk menghasilkan keuntungan. Ada berbagai jenis investasi yang tersedia, termasuk investasi jangka pendek.
Investasi jangka pendek adalah investasi yang memiliki jangka waktu relatif singkat, biasanya kurang dari satu tahun.
Jenis investasi ini cocok bagi para pemula atau Anda yang baru memulai investasi.
Lantas bagaimana penjelasannya? Berikut informasi lengkapnya untuk Anda.
Definisi Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek memiliki definisi sebagai investasi yang tujuannya untuk mendapat keuntungan dalam waktu singkat, biasanya kurang dari satu tahun.
Tujuan utama dari investasi ini adalah untuk mendapatkan keuntungan yang cepat dan likuiditas yang tinggi, sehingga investor dapat mengakses dana mereka dengan mudah jika memang perlu.
Jenis investasi ini sering kali lebih cocok untuk individu yang ingin menghasilkan pendapatan tambahan dalam waktu yang relatif singkat atau memiliki kebutuhan dana yang mendesak.
Baca jug: Fungsi dan Manfaat Kartu Kredit BCA Card
Jenis-jenis Investasi Jangka Pendek
Ada beberapa jenis investasi yang dapat menjadi pertimbangan oleh para investor. Beberapa di antaranya adalah:
-
Deposito
Deposito adalah salah satu instrumen investasi jangka pendek yang paling aman.
Deposito adalah simpanan yang berada pada bank dengan jangka waktu tertentu dan bunga yang tetap.
Jenis investasi ini memiliki resiko yang rendah karena dana yang diinvestasikan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank.
Namun, keuntungan yang Anda dapat dari deposito relatif kecil dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.
-
Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan jangka waktu tertentu dan bunga yang tetap.
Obligasi memiliki resiko yang lebih tinggi jika dengan deposito karena tidak ada jaminan oleh LPS.
Namun, keuntungan yang investor dapat dari obligasi lebih besar dibandingkan dengan deposito. Investor dapat memilih obligasi dengan rating yang tinggi untuk mengurangi resiko default.
-
Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang adalah jenis investasi yang berada di sektor reksadana pasar uang seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan obligasi dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun.
Reksadana pasar uang memiliki resiko yang lebih rendah jika dengan reksadana saham karena investasinya mengacu pada instrumen pasar uang yang relatif stabil.
Namun, keuntungan yang didapat dari reksadana pasar uang juga relatif kecil.
Peer-to-Peer Lending
Peer-to-peer lending adalah platform yang menghubungkan pemberi pinjaman dengan peminjam secara online.
Investor dapat menjadi pemberi pinjaman dengan memberikan dana kepada peminjam dengan jangka waktu tertentu dan bunga yang tetap.
Peer-to-peer lending memiliki resiko yang lebih tinggi jika dengan instrumen investasi jangka pendek lainnya karena tidak ada jaminan oleh LPS dan dapat terjadi risiko kredit macet.
Namun, keuntungan yang didapat dari peer-to-peer lending lebih besar dan cukup menjanjikan.
Deposito Berjangka Valas
Deposito berjangka valas adalah simpanan yang ditempatkan pada bank dengan jangka waktu tertentu dan bunga yang tetap dalam mata uang asing.
Jenis deposito berjangka valas dapat memberikan keuntungan yang lebih besar jika dengan deposito dalam mata uang rupiah karena fluktuasi nilai tukar mata uang.
Namun, deposito berjangka valas juga memiliki resiko yang lebih tinggi karena fluktuasi nilai tukar mata uang yang tidak dapat diprediksi.
Baca juga: Cara Membuat Bisnis Plan Sederhana
Manfaat Investasi Jangka Pendek
Meskipun jangka waktu yang relatif singkat, investasi dalam waktu yang singkat dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi investor.
Berikut adalah beberapa manfaat investasi dengan rentang waktu yang singkat:
1. Likuiditas yang Tinggi
Investasi dalam waktu yang singkat memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, artinya investor dapat dengan mudah menjual investasi mereka dan mendapatkan uang tunai dalam waktu singkat.
Hal Ini sangat berguna jika investor membutuhkan uang tunai dalam waktu dekat untuk keperluan mendesak.
2. Diversifikasi Portofolio
Manfaat lainnya dari jenis investasi ini adalalah dapat berguna untuk diversifikasi portofolio investor. Dengan memasukkan investasi jangka pendek ke dalam portofolio, investor dapat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi pengembalian.
Hal ini karena investasi jangka pendek memiliki risiko yang lebih rendah daripada berinvestasi jangka panjang.
3. Potensi Pengembalian yang Cepat
Investasi jangka pendek dapat memberikan potensi pengembalian yang cepat. Beberapa jenis diantaranya pendek seperti deposito dan obligasi memberikan bunga atau imbal hasil dalam waktu singkat.
Hal ini berbeda dengan investasi dalam waktu yang panjang seperti saham yang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memberikan pengembalian yang signifikan.
4. Mengurangi Risiko
Investasi dalam periode yang singkat dapat membantu mengurangi risiko karena jangka waktu yang relatif singkat.
Hal ini berbeda dengan berinvestasi dalam jangka panjang yang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memberikan pengembalian yang signifikan dan memiliki risiko yang lebih tinggi.
5. Fleksibilitas
Keuntungan yang terakhir adalah memberikan fleksibilitas kepada investor untuk memilih jenis investasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Penutup
Investasi jangka pendek dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi investor, terutama bagi mereka yang membutuhkan uang tunai dalam waktu dekat dan ingin mengurangi risiko portofolio mereka.
Namun, investor harus selalu melakukan riset dan analisis yang cermat sebelum melakukan pendanaan baik untuk rentang waktu yang panjang menengah maupun pendek untuk memastikan bahwa investasi tersebut sesuai dengan tujuan keuangan mereka.